Jembrana (kemenag) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jembrana kembali mendapatkan apresiasi atas terobosan inovatifnya. Kali ini, Kemenag Jembrana menerima Piagam Penghargaan dari Dinas Sosial Kabupaten Jembrana berkat program unggulan BERKAH (Berdayakan Ekonomi Rakyat Kreativitas Anak Hebat).

Piagam penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Plt. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jembrana, dr. I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata, M.Biomed, kepada Kepala Kemenag Jembrana, I Komang Budi Santika. Penyerahan tersebut turut disaksikan oleh I Ketut Samiarta, Ratna Mufidah, I Gede Tastre, dan Ainy Silvy.

Program BERKAH merupakan inovasi Kemenag Jembrana sebagai bentuk kepedulian terhadap anak-anak dan masyarakat rentan di Jembrana. Program ini tidak hanya berfokus pada pengembangan keterampilan anak-anak, tetapi juga menjadi solusi konstruktif dalam mengatasi persoalan kecanduan gawai (gadget) di kalangan generasi muda. Melalui pelatihan keterampilan, pengembangan kreativitas, dan dukungan kegiatan produktif, anak-anak diarahkan untuk lebih mandiri, berdaya, serta mampu menumbuhkan ekonomi kreatif berbasis keagamaan dan sosial.

Dalam sambutannya, Plt. Kepala Dinas Sosial menyampaikan apresiasi atas kontribusi Kemenag Jembrana melalui program BERKAH. “Inovasi ini tidak hanya bermanfaat bagi anak-anak kelompok rentan, tetapi juga menciptakan dampak berkelanjutan bagi pemberdayaan ekonomi masyarakat. Kami berharap program ini terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi instansi lainnya,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Kemenag Jembrana, I Komang Budi Santika, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas penghargaan yang diterima. “Penghargaan ini adalah hasil kerja bersama seluruh tim Kemenag Jembrana. Program BERKAH kami gagas untuk memberikan solusi nyata, agar anak-anak lebih kreatif, mandiri, serta mampu memberikan kontribusi bagi ekonomi keluarga dan masyarakat,” ungkapnya.

Dengan penghargaan ini, Kemenag Jembrana semakin berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi yang tidak hanya berfokus pada layanan agama, tetapi juga pemberdayaan sosial-ekonomi umat, sehingga mampu mewujudkan masyarakat Jembrana yang lebih mandiri, inklusif, dan berkeadilan.