Jembrana (Kemenag) -- Dalam rangka mendukung program pemerintah, yakni Pencegahan dan Percepatan Penurunan Angka Stunting, Penyuluh Agama Islam Kabupaten Jembrana turut serta dalam kegiatan pendampingan keluarga bersama Tim Pendamping Keluarga (TPK) di Desa Yehsumbul. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan keluarga melalui pendekatan edukatif dan spiritual.

Penyuluh Agama Islam, menjelaskan pentingnya peran agama dalam membentuk keluarga yang harmonis dan sejahtera. “Agama memberikan pedoman moral dan etika dalam menjalani kehidupan berkeluarga. Agama juga memerintahkan agar para orang tua  menjaga dan memperhatikan tumbuh kembang anak-anak di dalam keluarga,” ungkapnya.

Kegiatan pendampingan ini dilakukan secara langsung ke rumah-rumah warga, dengan melibatkan unsur tenaga kesehatan, kader PKK, dan penyuluh KB. Tim memberikan edukasi tentang pencegahan stunting, pentingnya komunikasi dalam rumah tangga, perencanaan kehamilan, serta pola asuh anak berbasis nilai-nilai agama.

Kepala Desa Yehsumbul, I Putu Gede Diantariksa, ST, mengapresiasi keterlibatan Penyuluh Agama dalam tim pendamping. “Kolaborasi lintas sektor ini sangat penting. Masyarakat tidak hanya diberi pengetahuan tentang kesehatan dan gizi, tetapi juga nilai-nilai keagamaan yang memperkuat kehidupan keluarga,” ujarnya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari sinergi antara Kementerian Agama, BKKBN, dan pemerintah desa dalam mewujudkan keluarga berkualitas, berdaya, dan berakhlak mulia. Ke depannya, pendampingan seperti ini akan terus dilaksanakan secara berkelanjutan sebagai bentuk komitmen pelayanan masyarakat yang menyeluruh.