Jembrana (kemenag) -- Kementerian Agama Kabupaten Jembrana melalui Program CEMPAKA (Cerdas Empati Melayani Kelompok Rentan) kembali melaksanakan kegiatan pembinaan dan penyuluhan keagamaan bagi siswa-siswi berkebutuhan khusus di SLB Negeri 1 Jembrana. Kegiatan yang dilaksanakan secara rutin ini tidak hanya berfokus pada pembelajaran nilai-nilai agama, tetapi juga pembiasaan praktik budaya dan keterampilan sehari-hari.

Pada sesi kali ini, pembelajaran dibagi ke dalam dua kelompok. Peserta didik perempuan diajarkan keterampilan membuat tatakan canang sari, sebagai bagian dari tradisi persembahyangan umat Hindu. Sementara itu, peserta didik laki-laki mendapatkan bimbingan praktik membuat kelatkat, yang merupakan salah satu perlengkapan upacara adat.

Pembinaan dilakukan dengan pendekatan edukatif, penuh kesabaran, serta metode yang disesuaikan dengan kebutuhan perkembangan masing-masing peserta didik. Para Penyuluh Agama hadir tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pendamping yang memberikan perhatian dan dukungan emosional.

Program ini merupakan salah satu bentuk komitmen Kemenag dalam menghadirkan pelayanan keagamaan yang inklusif. Kemenag harus hadir untuk semua, tanpa terkecuali. Pembinaan seperti ini penting untuk membangun kemandirian dan kecintaan anak-anak terhadap nilai-nilai agama dan budaya, ujarnya. Kegiatan ini diharapkan terus berlangsung secara konsisten, sehingga dapat memperkuat pembiasaan karakter religius dan budaya sejak dini pada anak-anak berkebutuhan khusus.