Penyuluh Agama Islam Kec. Mendoyo Beri Semangat Hidup dan Nilai Keislaman kepada Remaja melalui Program BIMADATU
Kamis, 11 Juli 2024 15:51:54

Mendoyo, 11 Juli 2024 — Kementerian Agama Kabupaten Jembrana melalui Program Inovatif BIMADATU (Bimbingan Agama dari Pintu ke Pintu) kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat, khususnya mereka yang membutuhkan bimbingan rohani dan motivasi hidup. Pada kegiatan BIMADATU kali ini, Aini Silvy Arofah, Penyuluh Agama Islam Kecamatan Mendoyo, didampingi oleh Kepala KUA Kecamatan Mendoyo, melakukan kunjungan ke kediaman saudari Nadia, remaja yang tinggal di Desa Pohsanten.
Dalam penyuluhan tersebut, Aini menyampaikan materi tentang tiga amal yang pahalanya tidak terputus setelah seseorang meninggal dunia, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak yang saleh. Pesan ini menjadi sangat relevan bagi Nadia, yang sejak kecil telah kehilangan kedua orang tuanya dan kini diasuh oleh paman dan kakaknya. Meskipun berada dalam kondisi demikian, Nadia tetap didorong untuk semangat dalam belajar—baik ilmu agama maupun pelajaran sekolah formal—karena dengan ilmunya, ia dapat beramal dan mendoakan kedua orang tuanya yang telah tiada.
Penyuluh juga menyampaikan sabda Nabi Muhammad SAW sebagaimana dalam hadis riwayat Muslim: “Apabila anak Adam meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakannya.” Hadis ini menjadi landasan kuat dalam memotivasi Nadia agar menjadikan ilmunya sebagai ladang amal yang terus mengalirkan pahala.
Program BIMADATU terbukti efektif dalam menjangkau masyarakat secara langsung, menyampaikan bimbingan spiritual, serta menjadi sarana konseling bagi warga dalam menghadapi berbagai persoalan kehidupan sehari-hari. Lebih dari sekadar dakwah, kehadiran penyuluh agama dalam program ini membawa ketenangan, harapan, dan dorongan moral bagi mereka yang membutuhkan.